Entah
sampai umur ke berapa aku akan berhenti menamai ‘ini’ dengan sebutan merepotkan.
Sampai kapanpun aku pasti selalu merepotkan kalian, tapi pada batas tertentu,
merepotkan yang aku maksud mungkin akan hanya tinggal kenangan. Tinggal nama. Hanya
tinggal menyaksikan gelak tawa kalian ketika mengenang betapa sulitnya
menjalani waktu sampai di saat itu. Semoga.
Mengapa
aku tidak bisa se-leluasa yang lainnya terhadap kalian? Padahal, jujur saja,
kalianlah yang pertama akan aku cari saat aku mendapatkan kebahagiaan dan
kesedihan. Boleh dikatakan, kalian adalah tempat aku bergantung di dunia.
Kalian adalah sumber kehidupan. Tanpa kalian, bahkan saat ini aku tak akan bisa
menuliskan ini. Tapi, ada yang selalu aku sembunyikan dari kalian. Menunggu
sampai rasanya tak biasa lagi, menunggu sampai ‘ini’ memuncak dan memanas di
kepala, menunggu sampai aku sungguh tak bisa menahannya, barulah aku sanggup
menuturkannya kepada kalian.
Ingin
rasanya hari ini kujumpai kalian. Mengadu betapa sakitnya menahankan rindu
kepada kalian. Betapa perih juga memendam ‘ini’ sendirian. Betapa kesulitannya
menyugestikan agar air mata ini tidak lantas jatuh begitu saja. Tapi jujur
saja, aku tidak bisa menahan ‘ini’ sendirian. Aku ingin berbagi. Tetapi kepada
siapa? Kepada kalian? Ada saat dimana aku harus terpaksa berbagi ‘ini’ kepada
kalian. Tolong, tolong maafkan aku karena lagi-lagi aku tak bisa mendapatkan
tempat bergantung lain selain kalian. Tidak ada. Aku, aku sepertinya terpilih
seperti ini sejak kecil. :)
2 komentar:
be strong sistaaaa :)
Posting Komentar