Dear kamu,
Selamat malam
kamu… sedang apa sekarang?
Aih, aku bahkan hampir selalu tau kebiasaan-kebiasaanmu beberapa bulan
terakhir ini. Tapi tidak ada salahnya kan kalau aku menanyaimu terus menerus
seperti itu? Karena
aku sudah menempatkanmu di posisi penting, jadi mengenai pertanyaanku itu, aku harap kamu tidak pernah bosan. Semua apapun tentang kamu selalu
menjadi penting. Meskipun itu tentang sesuatu yang hanya akan membuatku sedikit
sakit hati, aku tidak peduli. Selagi itu tentang kamu, ya itu penting.
Bagaimana
kabarmu?
Hey, aku bahkan bisa memastikan dan menyaksikan kamu dan keadaanmu
baik-baik saja atau tidak setiap harinya. Nah,
kenapa masih harus ditanyakan lagi ya? Berarti anggap saja pertanyaan itu
adalah tentang aku yang berharap selalu mendapat jawaban: “Alhamdulillah aku
baik-baik saja, aku sehat, aku semangat, aku bahagia.” Tapi juga bukan berarti
kamu harus berpura-pura ‘baik-baik saja’ di depanku. Saat kamu membutuhkan
teman berbagi, tempat sandaran, tempat berkeluh kesah, maka anggap saja aku
sebagai orang tepat. Maka dengan sugestimu itu, semoga memang akhirnya aku
adalah orang tepat yang bisa menemani kamu dalam keadaan apapun.
Bagaimana
perasaanmu? ………….Emmmm terhadapku?
Duh, entahlah ini penting atau tidak. Tapi sepertinya secara tersirat
akan selalu aku tanyakan ini. Kenapa? Karena ketika tiba-tiba kamu berubah, aku
bisa bersiap diri mengembalikannya seperti semula. Aih, tapi aku tak mau :( Kamu
harus tetap seperti kamu yang sekarang. Lantas apa yang harus aku lakukan agar
perasaanmu tetap konstan, wahai kamu yang menyenangkan :) ??
Aku
0 komentar:
Posting Komentar