Malam ini aku ingin mengintip
masa depan, lalu mencari-cari cuplikan memori dimana aku bisa menemukanmu disana.
Sedang apa kamu? Suatu saat, aku
ingin menceritakan kepadamu tentang malam ini. Sejak pukul sebelas malam tadi,
aku memang sudah ingin menulis tentang kamu. Menyapa kamu yang mungkin saja saat
ini masih terjaga dan kesepian. Percaya atau tidak, jika dikumpulkan mungkin
sudah berlembar-lembar tulisan yang bisa aku buat sampai lewat tengah malam ini.
Tapi ya ampun, tiba-tiba aku mendadak nervous
dan kebingungan mencari kata-kata. Ini gara-gara kamu.
Aku masih ingin menulis tentang
kamu, tapi sekali lagi aku bingung. Karena tiba-tiba, ketika membayangkan kamu,
mendadak pikiranku kelabu dan semakin buntu. Ah, mungkin saat ini kamu tengah
memimpikan dia yang lain, atau tengah berbunga-bunga gara-gara malam ini bisa
bermalammingguan dengan dia yang lain, atau lain-lainnya yang tidak ada sangkut
pautnya denganku sama sekali. Lalu, aku cemburu, bingung, dan buntu. Apa karena
ini? Ah kamu, membingungkan.
Tapi, malam ini aku pun merindukan
dia yang sudah terlelap sejak beberapa jam yang lalu. Entah kamu, atau dia
sebenarnya yang membuat pikiranku tiba-tiba buntu. Tapi, semoga saja dia itu
adalah kamu. Ketika memang seperti itu, kelak akan kuceritakan padamu kalau malam ini
ternyata aku sedang memikirkan dua sosok dalam satu nama. Tapi jika tidak, aku
akan menutup mulut dan membiarkan cerita tentang dia tak sampai di telingamu. Maka semoga kamu tidak pernah melarangku mendoakan segala kebaikan
untuk dia.
0 komentar:
Posting Komentar